followers

busuk.org

Jumaat, 20 Januari 2012

Panduan: Tertib Dan Kelebihan Hari Jumaat


Assalamualaikum...
salam Jumaat kepada semua...
Sebagai umat islam, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumaat jika dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.

# Hari Jumaat adalah:

1)-Sebaik-baik hari

Sabda Nabi S.A.W. : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )

2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumaat.


Rasulullah S.A.W. menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jumaat sejak subuh tiba hingga matahari terbit, kerana takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).

3)-Pada hari Jumaat ada saat dikabulkannya Doa

Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)

4)-Hari pengampunan Dosa

Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai soalat pada soalat 5 waktu dan Jumaat sampai Jumaat,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwuduk dengan baik, kemudian mendatangi Jumaat lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jumaat itu dengan Jumaat sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).

# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumaat adalah:

1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Sahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumaat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat solat Jumaat. Adapun tata cara mandi Jumaat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2)-Memperbanyak selawat kepada Rasulullah S.A.W.

Nabi S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah selawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya selawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Sahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)

3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu asar.

Rasulullaah S.A.W. bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh kerana itu, carilah ia diakhir waktu setelah solat asar.” ( Abu Daud: 1048, di sahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)

4)-Membaca surah al-Kahfi.

Rasulullah S.A.W berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” ( al-Hakim:3392, disahihkan oleh al-Albani)

5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.

Kata Nabi S.A.W.: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Sunan Abi Daud: 345, al-Albani mensahihkannya)

6)-Memenuhi saf terdepan.

Kata Nabi S.A.W.: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan saf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan saf terdepan]” (Sahih, Muslim:439)

7)-Solat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.

Nabi S.A.W.: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah solat tersebut.” (hahih, Muslim:875)

8)-Solat Sunnah Setelah Solat Jumaat

Rasulullah S.A.W. bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan solat Jumaat, maka solatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka solatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumaat adalah:

1)-Datang terlambat ke masjid.

Kata Rasulullah S.A.W.: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang solat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)

2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.

Kata Nabi S.A.W.: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)

3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.

Nabi S.A.W. bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Sahih, Muslim:857)

4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila azan telah berkumandang.

Firman Allah S.W.T:  “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)

5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)

6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.

Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)

7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat solat Jumaat ketika imam sedang berkhutbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tarmidzi)

Sumber: Kata-kata hikmah

1 ulasan: